Ketika selesai melakukan terapi bekam, ada kalanya kita menemukan adanya lepuhan yang berisi cairan seperti cacar atau blister pada area bekas bekam. Biasanya keluarnya cairan tersebut tidak terjadi pada semua titik yang dibekam, akan tetapi pada satu atau dua titik tertentu saja.
Dalam dunia medis, keluarnya cairan seperti cacar pada kasus ini disebut sebagai transudat yang umumnya terjadi akibat proses pembekaman yang dilakukan terlalu lama yakni lebih dari 15 menit yang berakibat pada munculnya blister pada permukaan kulit.
Kejadian ini cukup membuat seorang pasien yang mengalami hal tersebut merasa khawatir, disinilah peran seorang terapis dibutuhkan untuk menjelaskan kepada pasiennya secara logis dan ilmiah agar pasien tak merasa khawatir lagi.
Penyebab munculnya blister setelah bekam
Secara umum munculnya blister atau lepuhan berisi cairan seperti cacar setelah selesai terapi bekam disebabkan oleh proses pembekaman yang dilakukan dengan durasi waktu yang terlalu lama. Biasanya berlangsung selama lebih dari 15 menit.
Padahal seharusnya proses pembekaman pada satu titik idealnya dilakukan selama 5-10 menit saja agar tak mengundang efeksamping dari terapi bekam yang dilakukan.
Selain itu menurut teori pengobatan china, munculnya blister juga bisa disebabkan oleh adanya kondisi gangguan gas yang parah pada seseorang yang dibekam.
Sedangkan lepuhan seperti cacar yang disertai dengan adanya darah tipis pada permukaannya merupakan sebuah reaksi dari gas panas dari dalam tubuh yang mengandung toksin.
Penanganan pada munculnya blister
Pada dasarnya munculnya lepuhan yang berisi cairan seperti cacar tersebut bukanlah kejadian yang berbahaya. Meskipun begitu keadaan bisa berbalik jika penanganan yang dilakukan tidak tepat atau tidak sesuai dengan prosedur.
Untuk penanganan pada munculnya blister setelah selesai melakukan terapi bekam, cukup dengan mengeluarkannya menggunakan ujung pisau bedah steril yang anda miliki, kemudian setelah itu olesi dengan menggunakan minyak zaitun atau minyak habatussauda agar bekas lepuhan cepat sembuh.
Yang perlu diperhatikan adalah jangan menusuk lepuhan yang berisi cairan tersebut menggunakan jarum atau benda lain yang tidak steril, karena hal itu bisa berakibat pada terjadinya infeksi pada area tersebut.
Baca juga: Cara mensterilkan alat bekam
Jika anda tak memiliki pisau bedah atau alat bedah steril lainnya, sebaiknya biarkan saja lepuhan tersebut dan cukup olesi dengan minyak zaitun atau habatussauda. Lepuhan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 1 sampai 2 hari saja.
Bagi kita yang melakukan pembekaman pada seseorang, sebaiknya perhatikan berapa lama proses pembekaman yang dilakukan, karena munculnya blister sebenarnya tak perlu terjadi jika kita melakukan proses pembekaman sesuai dengan prosedur waktu yang telah ditentukan.
Pada dasarnya terapi bekam merupakan metode pengobatan yang sangat aman dan efektif untuk mengobati berbagai jenis penyakit dan untuk menjaga kesehatan tubuh. Tentunya jika terapi ini dilakukan dengan benar oleh seorang ahli bekam yang telah memahami seluk-beluk ilmu bekam.
Demikian artikel saya tentang penyebab dan cara mengatasi munculnya lepuhan dengan cairan seperti cacar setelah melakukan terapi bekam, semoga bermanfaat dan bisa kita ambil pelajaran dari tulisan ini. Terimakasih atas kunjungan anda di blog saya.