Apakah Boleh Mandi Setelah Bekam?

Mandi setelah bekam

Terapi bekam merupakan salahsatu metode pengobatan yang sangat dianjurkan dalam Islam, terapi ini pernah digunakan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam untuk mengatasi masalah kesehatan yang beliau alami. Dalam banyak hadits yang mashur beliau juga sangat menganjurkan kepada umatnya untuk menggunakan terapi ini dalam pengobatan berbagai macam penyakit.

Pada dasarnya terapi bekam sangat mudah dilakukan dan aman jika dilakukan sesuai prosedur. Oleh sebab itu sebelum melakukan terapi ini, diharuskan untuk mengetahui hal-hal yang harus dilakukan sebelum dan setelah bekam agar tak menimbulkan masalah baru pasca terapi yang dilakukan.

Salahsatu hal yang perlu diperhatikan adalah tentang bolehkah seseorang mandi setelah bekam, dan apa efek samping yang terjadi bila seseorang mandi setelah selesai melakukan terapi ini serta kapan kita diperbolehkan mandi pasca dibekam.

Secara umum metode pengobatan apapun baik itu pengobatan medis modern maupun non medis sekalipun pastinya memiliki memiliki prosedur yang harus diperhatikan sebelum dan sesudah melakukan proses pengobatan.

Termasuk dalam hal ini adalah setelah melakukan terapi bekam yang memiliki beberapa pantangan atau larangan yang harus di taati oleh setiap orang yang telah selesai menjalani pengobatan dengan terapi bekam baik bekam kering maupun bekam basah.

Salahsatu pantangan setelah bekam yang harus diperhatikan adalah tidak diperbolehkannya mandi setelah bekam yang jika hal itu dilanggar dapat menimbulkan hal-hal yang tak kita inginkan.

Efek samping mandi setelah bekam

Adanya larangan mandi setelah selesai melakukan terapi bekam karena dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif pasca terapi yang dilakukan. Karena proses pembekaman dengan melakukan penghisapan pada kulit dengan menggunakan gelas bekam, secara otomatis akan membuka pori-pori kulit.

Larangan mandi pasca bekam

Dengan terbukanya pori-pori kulit kemudian kita guyur dengan air dingin akan mengakibatkan badan menjadi mudah mengigil karena pori-pori yang terbuka membuat perbedaan suhu didalam tubuh berbeda dengan suhu di luar tubuh anda.

Belum lagi jika anda melakukan bekam basah, baik dengan menggunakan jarum (lancet) maupun bekam dengan sayatan (bisturi) yang mengharuskan adanya luka pada kulit. Dikhawatirkan jika anda mandi setelah bekam, akan ada kuman, bakteri atau virus pada air yang anda gunakan yang akan masuk melalui luka bekas bekam basah yang belum tertutup.

Oleh sebab itu para ahli bekam biasanya akan melarang pasiennya untuk mandi pasca bekam baik bekam kering maupun bekam darah, dan membolehkan mandi setelah minimal 2 jam kemudian dengan menggunakan air hangat.

Karena setelah 2 jam kemudian, suhu tubuh di luar akan menyesuaikan dengan suhu didalam tubuh, pori-pori yang terbuka pasca bekam juga sudah mulai menutup dan luka tipis bekas sayatan juga sudah mulai tertutup sehingga InsyaAllah akan lebih aman jika mandi dilakukan setelah 2 jam pasca bekam.

Demikian sahabat sekalian artikel singkat yang bisa saya jelaskan tentang larangan mandi setelah bekam yang bisa saya share pada kesempatan hari ini, semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian yang membutuhkan informasi lebih tentang masalah bekam.

2 pemikiran pada “Apakah Boleh Mandi Setelah Bekam?”

    • Jika itu dirasa perlu dan mendesak InsyaAllah tidak mengapa mandi setelah 1 jam pasca terapi dengan menggunakan air hangat, namun jika memungkinkan saran saya minimal 2 jam setelah terapi

      Balas

Tinggalkan komentar