Dewasa ini terapi bekam semakin dikenal dan digunakan oleh masyarakat luas baik di Indonesia maupun di luar negeri. Hal itu disebabkan oleh makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat metode pengobatan ini meskipun banyak metode pengobatan yang sudah berkembang pesat di era modern saat ini.
Sebagai pengobatan klasik dan sudah berumur lebih dari 2000 tahun, ternyata terapi bekam masih eksis sebagai terapi pengobatan yang sangat efektif untuk mengobati berbagai macam penyakit serta untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh agar tak mudah sakit.
Selain itu terapi bekam juga mudah dilakukan dengan biaya yang sangat terjangkau oleh masyarakat pada umumnya. Bahkan jika anda ingin mendalami ilmu tentang terapi bekam, saat ini juga sangat banyak tempat yang menyediakan pelatihan bekam dengan biaya yang murah dan dalam waktu yang relatif singkat.
Daftar Isi
Rasanya Bekam darah
Bagi kita yang sudah sering di bekam, tentunya sudah merasakan bagaimana rasanya di bekam serta mendapatkan manfaat luar biasa yang didapat dari terapi ini. Namun bagi sebagian orang yang belum pernah melakukannya, terapi bekam nampak sangat menakutkan sehingga mereka enggan untuk melakukan terapi ini.
Bagaimana tidak dia melihat terapi yang mengeluarkan banyak darah yang rata-rata kebanyakan orang jika sudah berhubungan dengan darah akan merasa ngeri dibuatnya.
Nah pada kesempatan yang baik ini, admin akan coba berbagi mengenai bagaimana sih rasanya dibekam dengan mengeluarkan darah, apakah dengan dikeluarkan darah dari tubuh kita itu menyakitkan dan apa yang kita rasakan setelah berbekam. Di artikel ini kita akan membahasnya dengan harapan akan memberikan pencerahan bagi anda yang masih enggan untuk berbekam.
Proses bekam darah
sebelum menceritakan bagaimana rasanya dibekam, alangkah baiknya saya ulas dulu sedikit tentang proses pembekaman dengan mengeluarkan darah yang sering dilakukan oleh terapis bekam pada umumnya.
Bekam darah memang tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang, terapi dengan mengeluarkan darah kotor ini harus dilakukan oleh mereka yang sudah terlatih dan memahami standar bekam darah dari mulai alat yang steril hingga proses pembekaman dan pengeluaran darah dengan benar.
Pada tahap pertama biasanya terapis akan melakukan bekam kering pada titik yang dibutuhkan yang berguna untuk menarik dan mengumpulkan darah kotor atau darah statis ke bawah permukaan kulit sehingga pada proses ini kita bisa melihat warna kulit berubah menjadi merah pekat atau warna lainnya yang mengikuti bentuk gelas bekam.
Selain itu fungsi dari bekam kering tersebut adalah sebagai proses pembiusan lokal sehingga ketika dilakukan penyayatan tipis pada permukaan kulit, pasien tidak akan merasa kesakitan. Kata sebagian orang ketika dilakukan penyayatan rasanya seperti digigit semut saja.
Setelah itu akan dilakukan proses pembekaman kedua yang fungsinya mengeluarkan darah pada titik bekam yang telah dilakukan penyayatan. Darah akan keluar melalui luka sayatan tipis dan tahap ini memakan waktu sekitar 5 sampai 10 menit dan biasanya pasien tak merasakan sakit pada tahap ini.
Jika diperlukan pembekaman akan dilanjutkan sampai darah tak keluar lagi yang ditandai dengan keluarnya cairan bening yang berarti bekam darah sudah selesai pada titik tersebut.
Setelah selesai bekam
Setelah selesai proses bekam dengan mengeluarkan darah pada semua titik yang dibutuhkan, biasanya terapis akan mengoleskan minyak zaitun ke area bekas bekam yang berguna untuk mempercepat penyembuhan pada bekas sayatan serta mencegah terjadinya infeksi.
Selesai terapi bekam biasanya kita juga akan diberitahu oleh terapis agar mematuhi beberapa pantangan setelah bekam diantaranya adalah larangan mandi sebelum 2 jam, melakukan aktifitas berat dan lainnya.
Dan rata-rata orang yang telah siap atau selesai menjalani terapi bekam akan merasakan badannya terasa agak ringan dan enteng. Lebih bersemangat dalam menjalani aktifitas dan lebih produktif dari biasanya.
Kesimpulannya adalah sebenarnya terapi bekam adalah tidak menyakitkan dan minim efek samping jika dilakukan dengan baik dan benar. Bahkan sering saya jumpai orang bisa sampai tertidur saat proses bekam sedang berlangsung.
Jadi bagi anda yang belum pernah bekam darah karena takut atau ngeri, harapan saya setelah membaca artikel ini akan menjadi berani untuk minimal mencoba terapi ini, karena memang terapi bekam tidaklah menyakitkan sebagaimana yang anda bayangkan, selamat mencoba.