Epilepsi atau orang Indonesia mengenalnya sebagai penyakit ayan merupakan suatu keadaan seseorang yang mengalami kejang secara berulang dan biasanya terjadi secara tiba-tiba. Kejang pada penderita epilepsi bisa berlangsung beberapa detik dan ada yang mengalaminya hingga beberapa menit.
Penyakit epilepsi kebanyakan disebabkan oleh kerusakan sel-sel syaraf otak yang berakibat pada timbulnya kelainan sinyal listrik yang berlebihan pada jaringan syaraf otak dan menyebabkan seseorang mengalami kejang-kejang.
Kejang merupakan gejala utama penyakit epilepsi, namun bukan berarti seseorang yang mengalami kejang mengidap penyakit ayan. Seseorang bisa dicurigai sedang menderita gejala epilepsi jika mengalami kejang lebih dari sekali. Kejang bisa dialami oleh sebagian tubuh dan bisa dialami oleh seluruh tubuh yang disertai dengan hilangnya kesadaran.
Daftar Isi
Faktor penyebab epilepsi
Dengan mengetahui penyebab suatu penyakit, pastinya akan memudahkan kita untuk bisa menghindarinya, meskipun tak semuanya bisa kita hindari. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengidap penyakit epilepsi diantaranya adalah sebagai berikut:
- Faktor keturunan
Jika didalam keluarga anda ada yang memiliki riwayat mengidap penyakit epilepsi, anda wajib waspada karena faktor genetika ini adalah penyebab yang sulit untuk di hindari.
- Benturan pada kepala
Seperti yang sudah saya jelaskan diatas bahwasanya epilepsi disebabkan oleh kerusakan sel-sel otak, nah cedera pada kepala juga bisa menjadi sebab kerusakan pada jaringan syaraf kepala sehingga menjadi pemicu penyakit epilepsi.
- Akibat penyakit stroke
Penyakit stroke merupakan penyakit yang merusak jaringan syaraf otak penderitanya, orang yang terkena stroke bisa menjadi pemicu timbulnya penyakit ayan.
- Kurang nutrisi saat hamil
Ibu hamil yang kurang asupan nutrisi sangat berpengaruh terhadap bayi yang dikandungnya. Karena kekurangan nutrisi dan oksigen didalam kandungan bisa menyebabkan kelumpuhan dan kerusakan otak.
- Akibat penyakit tertentu
Epilepsi juga bisa disebabkan oleh penyakit-penyakit tertentu yang mempengaruhi kinerja otak seperti tumor otak, autis dan down syndrome.
Terapi epilepsi dengan pijat refleksi
Pijat refleksi merupakan salahsatu metode pengobatan klasik yang sudah digunakan oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu, metode pengobatan ini masih eksis hingga saat ini karena terbukti memberikan dampak positif untuk meringankan dan mengobati berbagai macam penyakit ringan dan berat.
Tehnik pengobatan ini yakni dengan melakukan pijatan pada titik syaraf tertentu yang berhubungan dengan organ yang sakit sehingga akan melancarkan peredaran darah serta menstimulasi jaringan syaraf untuk mempercepat proses penyembuhan.
Untuk penyakit ringan atau penyakit dalam taraf gejala, metode pijat refleksi sangat efektif untuk mengembalikan kondisi tubuh untuk melawan penyakit dengan mengaktifkan kinerja sistem imun atau kekebalan tubuh untuk menghalau penyakit.
Sedangkan untuk peyakit berat dan kronis, pijat refleksi berfungsi sebagai pendamping dari metode pengobatan lainnya yang akan bersinergi untuk mempercepat proses pemulihan dan penyembuhan penyakit.
Titik refleksi epilepsi
Untuk kasus penyakit epilepsi ada beberapa titik pijat refleksi yang diperlukan yang bisa anda lakukan terapi pemijatan diatasnya. Titik refleksi di telapak kaki dan pada punggung kaki yang bisa anda pelajari pada gambar dibawah ini:
Keterangan gambar:
- Nomor 1 adalah titik refleksi otak kanan dan kiri
- Nomor 2 adalah letak titik refleksi kelenjar dibawah otak di telapak kaki kanan dan kiri
- Nomor 3 merupakan titik refleksi otak kecil
- Nomor 4, 5 dan 6 adalah titik kelenjar getah bening bagian bawah dan atas tubuh
- Nomor 7 merupakan titik refleksi kelenjar getah bening bagian dada
- Nomor 8 adalah titik refleksi syaraf keseimbangan
Terapi epilepsi
Setelah anda mengetahui semua titik refleksi epilepsi yang diperlukan, sekarang saatnya melakukan terapi pemijatan pada setiap titiknya minimal 1 menit yang dimulai dari titik nomor 1 berurutan sampai titik nomor.
Terapi pemijatan bisa anda lakukan setiap hari minimal 1 kali secara berkelanjutan. Pijat refleksi epilepsi ini bisa anda lakukan pada penderita epilepsi pada anak-anak dan orang dewasa yang mengalami gejala ayan.
Terapi ini bisa juga anda gabungkan dengan metode pengobatan lainnya seperti mengonsumsi obat herbal atau obat-obatan yang anda terima dari dokter. Karena terapi refleksi tak membawa dampak buruk bila disandingkan dengan metode pengobatan lainnya.
Bagi penderita epilepsi juga dianjurkan untuk menjalani gaya hidup sehat yang diterapkan setiap hari seperti berolahraga secara teratur, cukup istirahat atau tidur, mengonsumsi makanan dengan kecukupan vitamin yang dibutuhkan untuk mempercepat proses penyembuhan.
Demikian artikel saya tentang metode pengobatan pijat refleksi epilepsi yang bisa saya share pada kesempatan hari ini, semoga bermanfaat dan menjadi solusi bagi anda yang membutuhkan. Terimakasih atas kunjungan anda di blog saya.
Cara memijatnya ditekan terus selama 1 menit baru dilepas atau ditekan lalu lepas diulang selama 1 menit?
Pakai metode dua-duanya juga boleh bu…