Demam merupakan suatu keadaan dimana suhu tubuh kita mengalami peningkatan hingga melewati angka 38 derajat celsius. Seseorang yang mengalami demam akan merasakan suhu yang sangat panas pada dirinya sebagai reaksi alami tubuh terhadap serangan virus, parasit dan bakteri yang merugikan tubuh.
Tubuh kita memiliki mekanisme pertahanan terhadap penyakit yang telah Allah ciptakan dengan sempurna, seperti halnya demam tinggi yang sedang kita rasakan sejatinya merupakan upaya dari kekebalan tubuh kita dalam melawan penyakit dan infeksi.
Meskipun demam tinggi sering membuat orang panik dan khawatir yang berlebihan, ternyata demam tak selalu memiliki makna yang negatif dan berarti penderita sedang mengalami gangguan kesehatan yang serius. Karena demam dalam hal ini merupakan reaksi alami tubuh untuk menjaga tubuh dari serangan penyakit.
Mengenai masalah ini, mari kita pelajari cara Nabi mengobati demam dan petunjuk beliau tentang cara yang tepat untuk mensikapi masalah tersebut.
Daftar Isi
Larangan mencela demam
Ketika ujian datang biasanya banyak orang yang tak bisa menerima keadaan tersebut dengan bersabar. Tak jarang jika mereka mendapatkan musibah atau sesuatu yang tak mereka inginkan maka hal pertama yang mereka akan lakukan adalah mengeluhkan keadaan tersebut.
Tak cukup hanya dengan berkeluh kesah saja, bahkan tak jarang yang memaki dan mencela keadaan yang harus mereka hadapi. Tak terkecuali dengan ujian sakit demam dan panas tinggi yang sering membuat seseorang menjadi lemah yang membuatnya tak bisa sabar dalam menjalani ujian tersebut.
Padahal jika mereka sabar dan tawakal dalam menjalani ujian penyakit demam tersebut, maka Allah telah menjanjikan gugurnya dosa sebagaimana api membersihkan karat dari besi. Larangan mencela demam telah ditegaskan oleh Rasulullah dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu.
Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjenguk Ummu as-Saib, kemudian beliau bertanya, Apa yang terjadi denganmu wahai Ummu al-Sa’ib, kenapa kamu bergetar?’ Dia menjawab, Sakit demam yang tidak ada keberkahan Allah padanya. Maka beliau bersabda, “Janganlah kamu mencela demam, karena ia menghilangkan dosa anak Adam, sebagaimana alat pemanas besi mampu menghilangkan karat”
Anjuran berobat ketika sakit
Sakit merupakan salah satu ujian yang Allah turunkan untuk menguji hamba-hambanya. Dari jenis ujian ini banyak dari manusia yang tak sabar menghadapinya. Padahal kita sebagai hamba diajarkan oleh Rasulullah shalallau ‘alaihi wasalam untuk sabar dan tidak berkeluh kesah ketika ujian datang.
Kitika kita diuji oleh Allah dengan demam tinggi, hal yang perlu kita lakukan selain bersabar adalah berusaha untuk mendapatkan kesembuhan dengan jalan berobat. Karena tak ada penyakit yang tak ada obatnya seperti sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam berikut ini.
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
“Allah tidak akan menurunkan penyakit kecuali Allah juga menurunkan penawar untuknya” (HR. Al Bukhari)
Hadits anjuran berobat juga banyak kita temukan yang mengajarkan kepada kita untuk berobat untuk memperoleh kesembuhan. Namun Rasulullah juga memberikan larangan kepada umatnya untuk jangan menggunakan barang yang haram sebagai obat karena tak ada kesembuhan dari sesuatu yang haram.
Cara Nabi mengobati demam
Dalam hal ini, ada petunjuk dan cara nabi mengobati demam yang bisa kita ikuti untuk menurunkan panas tinggi yakni dengan mendinginkan dengan air ketika mengalami sekit demam. hal itu karena demam merupakan bagian dari panasnya api neraka, dan berikut ini haditsnya.
Dari Umar radhiyallahu ‘anhu beliau berkata bahwasanya Rasulullah shalallau ‘alaihi wasalam bersabda:
الحُمَّى مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَأَطْفِئَوْهَا بِالْمَاءِ
“Panas adalah bagian dari percikan api Jahannam, maka padamkanlah dengan air” (HR. Al Bukhari)
Seseorang yang mengalami demam tinggi yang disifati oleh Rasulullah sebagai hembusan atau luapan panasnya api neraka akan mengalami gejolak pada dirinya sehingga keadaan tersebut akan menurunkan kondisi dan kemampuan tubuh.
Tindakan cepat dan mudah dilakukan untuk mengurangi dan mengontrol panas dalam tubuh adalah dengan mengompresnya menggunakan air yang memiliki sifat mendinginkan. Dengan melakukan pengompresan pada penderita demam tinggi, hal itu akan membuat pusat pengaturan panas di otak akan menjadi teratur dan berkurang ketegangannya sehingga pada gilirannya akan menstabilkan panas tubuh pada keadaan normal kembali.
Menurut penelitian yang telah dilakukan bahwasanya ketika seorang mengalami demam maka tubuh akan memproduksi zat yang bernama interferon lebih banyak dibandingkan pada keadaan normal, zat tersebut berfungsi untuk membunuh virus dan bakteri jahat serta meningkatkan kekebalan tubuh.
Jadi jika anda mengalami demam tinggi, jangan panik berlebihan apalagi sampai mencela penyakit tersebut. Karena bisa jadi hal yang menurut kita buruk bisa jadi baik bagi kita sebagai mana Rasulullah yang melarang kita untuk mencela demam karena sejatinya ia merupakan reaksi alami tubuh untuk menjaga tubuh kita dari serangan virus dan bakteri yang merugikan.
Atasi demam dengan cara yang telah rasulullah ajarkan, yakni dengan mendinginkannya dengan air atau mengompresnya menggunakan es jika diperlukan. Cara ini tentunya sangat mudah dan murah untuk dilakukan dan terbukti mampu mengurangi gejolak panas dalam tubuh kita.